Pisang (Musa paradisiacal) adalah satu komoditas hortikultura dengan jenis buah tropis yang sangat dikenal dan memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi untuk dikelola secara intensif dan berorientasi agribisnis (Muhammad Ilham Alhabsyie et al., 2020). Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara produsen pisang di dunia, dimana pada tahun 2020, produksi pisang nasional sebesar 8.182.756 ton atau meningkat sekitar 12,39% dibandingkan tahun sebelumnya (BPS dan Dirjen Hortikultura, 2020) dalam (Sirappa, 2021). Sedangkan di Pulau Jawa dan Madura mempunyai kapasitas produksi kira-kira 180.153 ton per tahun. Dari sisi produksi dan jumlah konsumsi, pisang merupakan tanaman pangan terpenting keempat dunia setelah gandum, padi, dan jagung (Budilaksono, 2020) dalam (Sirappa, 2021).
Pisang menjadi salah satu komoditas ekspor yang strategis untuk dikembangkan. Di beberapa negara sedang berkembang, seperti Uganda Kenya, dan negara-negara Afrika lainnya, usahatani pisang merupakan usahatani dan sumber pendapatan utama dengan produktivitas > 40 ton/ha/tahun (Jacobson, 2005; Edmeades et al., 2006) dalam Sirappa, M. P. (2021) . Potensi tujuan ekspor pisang Indonesia adalah Jepang, Timur Tengah, Malaysia, Korea, Belanda, Tiongkok, dan Australia dengan nilai ekpor terbesar ke Jepang yaitu USD1,348 juta pada 2020.
Tanaman pisang mudah tumbuh di berbagai tempat, di daerah tropis dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Mempunyai musim kering < 3 bulan dan curah hujan 1.000 – 4.000 mm/tahun dan optimum 1.500 – 2.500 mm/tahun atau sekitar 100 – 200 mm/bulan. Suhu udara berkisar antara 22 – 35⁰C dan optimum 25 – 27⁰C. Demikian juga tanaman pisang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah (Ritung et al. 2011) dalam (Sirappa, 2021).
Buah pisang kaya akan serat dan karbohidrat, sehingga sangat baik untuk dijadikan sebagai asupan. Umumnya dapat dikonsumsi secara langsung, namun juga dapat diolah menjadi beberapa makanan olahan. Olahan aneka macam makanan dari bahan baku pisang seperti keripik pisang dengan aneka macam rasa seperti rasa kopi, rasa keju, rasa coklat, rasa bawang dll. Pisang kaya dengan vitamin dan mineral. Menurut Cahyono (2016) dalam (Sirappa, 2021), kandungan nutrisi pisang secara umum untuk setiap 100 gram adalah kalori 99 kal, protein 1,20 g, karbohidrat 25,80 mg, serat 0,70 g, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,50 mg, vitamin C 3 mg, vitamin B6 0,58 mg, B2 0,10 mg, folat 19,10 mg, kalium 396 mg, zinc 0,16 mg, dan magnesium 29 mg. Manfaat buah pisang yang begitu besar bagi tubuh membuat pisang memiliki peluang usaha yang besar jika bisa diolah menjadi produk yang inovatif.
Berbgai negara di dunia pisang ini dikenal sebagai buah yang dapat langsung dikonsumsi atau dijadikan campuran smoothie. Di Indonesia pisang diolah menjadi berbagai aneka jenis makanan. Bahkan, di restoran papan atas, olahan pisang bisa disajikan menjadi hidangan pembuka atau appetizer dan hidangan penutup atau dessert. Salah satu olahan pisang yang terkenal di Indonesia adalah pisang goreng. Kelezatan pisang goreng tak jarang membuat warga negara lain yang mencoba pertama kali menjadi terpana akan rasanya yang tidak kalah dengan camilan gorengan lain dari berbagai dunia.
Baru-baru ini Taste Atlas, selaku ensiklopedia makanan dunia, mengeluarkan daftar bahwa pisang goreng dari Indonesia dinobatkan sebagai hidangan penutup terbaik di dunia untuk kategori "makanan penutup gorengan terbaik" atau 'best deep fried dessert' dan banyak diminati. Pisang goreng merupakan jajanan khas Indonesia yang mudah ditemukan dan disukai oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Pisang goreng menduduki posisi puncak dengan poin penilaian 4,60.
Bahan utama Pisang goreng adalah buah pisang (jenis yang digunakan bisa berbeda-beda), biasanya dilumuri dengan campuran tepung, gula, dan telur, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga kecoklatan. Sebagai pelengkap, camilan ini akan disajikan dengan lelehan, keju, dan susu kental manis dan ada juga dengan es krim. Masyarakat Indonesia biasanya senang menyantap cemilan ini dengan teh atau kopi hangat. Maka dari itu, terkadang pisang goreng disajikan ketika cuaca sedang dingin atau di sore hari.
Selain Indonesia, Quarkballen dari Jerman urutan kedua, Pastelitos Criollos dari Argentina, Fouskakia dari Yunani, Krapfen dari Austria. Taste Atlas sendiri merinci 50 gorengan yang biasanya dijadikan sajian penutup. Kebanggaan akan kuliner Indonesia ini juga sempat diutarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Instagram resminya.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ilham Alhabsyie, Awang Surya, Aswin Domodite, & Wilarso. (2020). Olahan Pisang Uli Menjadi Pisang Crispy. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 1(1), 33–38. https://doi.org/10.37373/bemas.v1i1.40
Sirappa, M. P. (2021). Potensi pengembangan tanaman pisang: Tinjauan syarat tumbuh dan teknik budidaya dengan metode bit. Jurnal Ilmiah Agrosaint, 12(2), 54–65.
Nadhiroh Fatichatun. (16 February 2023). Pisang Goreng Jadi Cemilan Terenak Di Dunia Versi Taste Atlas. detikJatim. https://www.detik.com/jatim/kuliner/d-6572825/pisang-goreng-jadi-camilan-terenak-di-dunia-versi-taste-atlas
Pisang Goreng Jadi Camilan Goreng Terenak Dunia, Memang Enak!. (24 Februari 2023). Sobat Hebat Indonesia Baik. https://sohib.indonesiabaik.id/article/pisang-goreng-camilan-goreng-terenak-dunia-Phyff
