Himpunan Mahasiswa Agribisnis Pertanian

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gelanggang Mahasiswa Agribisnis Pertanian

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PPK ORMAWA HIMAGRI 2022

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 21 Mei 2024

DOKUMENTASI UPGRADING PENGURUS HIMAGRI PERIODE 2024

DAY 1 UPGRADING PENGURUS HIMAGRI PERIODE 2024








 
DAY 2 UPGRADING PENGURUS HIMAGRI PERIODE 2024







DOKUMENTASI BUKA BERSAMA HIMAGRI 2024







 

“TEKNOLOGI PERTANIAN VERTIKAL FARMING”



 Pengelolaan Air Berbasis Masyarakat: Jepang menerapkan sistem pengelolaan air berbasis masyarakat, yang memanfaatkan teknologi IoT untuk mempertahankan jumlah air dalam satu kawasan untuk kebutuhan vertikal farming dan kebutuhan primer masyarakat melalui penggunaan ulang dan daur ulang air. Penerapan Hidroponik: Perusahaan seperti Fujitsu di kota Izu telah menerapkan teknologi hidroponik dengan vertikal farming, menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman tanpa memerlukan lahan yang luas.

Penggunaan IoT: Teknologi Internet of Things termasuk pengaturan otomatis suplai air, suhu, dan pencahayaan, serta penggunaan teknologi LED untuk menggantikan sinar matahari. Sistem ini memungkinkan pertanian untuk berlangsung secara efisien dan berkelanjutan. Teknologi pertanian vertikal farming di Jepang mencakup berbagai inovasi dan pendekatan yang memungkinkan pertanian untuk berlangsung di dalam ruangan, mengurangi kebutuhan akan lahan pertanian tradisional dan memaksimalkan produktivitas.

Di Jepang, pertanian vertikal telah menjadi solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian dan meningkatkan produksi pangan dalam lingkungan perkotaan yang padat. Mereka menggunakan teknologi canggih seperti LED yang dioptimalkan untuk pertumbuhan tanaman, sistem hidroponik untuk menyediakan nutrisi tanaman tanpa tanah, dan kontrol iklim yang presisi untuk mengatur suhu dan kelembaban. Selain itu, pendekatan ini juga meminimalkan penggunaan air dan pestisida serta mengurangi ketergantungan pada transportasi jarak jauh.

Di Indonesia, meskipun beberapa proyek pertanian vertikal telah dimulai, namun masih terbatas dan belum tersebar luas. Kendala utamanya termasuk kurangnya kesadaran akan manfaatnya, biaya implementasi yang tinggi, dan infrastruktur yang belum siap. Selain itu, tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan sumber daya, dan kebijakan yang belum mendukung juga menjadi hambatan dalam pengembangan pertanian vertikal di Indonesia.


REFERENSI 

https://www.fulldronesolutions.com/teknologi-pertanian-jepang-dengan-sistem-vertical-farming-di-perkantoran/ 

https://www.kanjabung.com/belajar-teknologi-pertanian-modern-di-jepang-yuk/

https://dlh.semarangkota.go.id/4-teknologi-hidroponik-di-jepang/

https://blog.indobot.co.id/menengok-teknologi-pertanian-vertikal-farming-dengan-iot/ https://persmacanopy.com/vertical-farming-pertanian-modern-sebagai-solusi-lahan-sempit/ 

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_vertikal. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-49956022 

https://farmee.id/teknologi-hidroponik-di-jepang/

DOKUMENTASI PELANTIKAN PENGURUS HIMAGRI PERIODE 2024















 

East Javanese Culture “Nyadran Sawuran Bojonegoro”



 Masyarakat pedesaan memiliki tradisi adi luhung yang hingga kini masih dilaksanakan. Salah satunya tradisi Nyadran (manganan) atau sedekah bumi seperti yang dilakukan warga Dusun Gempol Desa GrowokKecamatan Dander. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang dihasilkan dari bumi Gempol. Tradisi ini dilakukan di dua sumur yang terletak di pinggir perkampungan penduduk. Oleh warga sumur tersebut dikenal sebagai punden atau cikal bakal ditemukannya sumber air di dusun Gempol. Dalam tradisi ini masyarakat berbondong bondong menuju sumur punden sambil membawa nasi lengkap dengan lauk pauk dan jajanan. Mereka menggelar tasyakuran bersama di sumur punden. Usai selamatan siangnya akan digelar seni tayub dan tradisi kaulan di lokasi yang sama. Menurutnya tradisi nyadran akan terus dikembangkan untuk sarana silaturrahmi antara pemerintah desa dengan masyarakat.

Bojonegoro yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Kesenian Nyadran atau Nyadranan menjadi rangkaian budaya yang mentradisi, yaitu membersihkan makam leluhur dan sendang gede (sendang ndhangar) atau kerja bakti, ziarah, dan berpuncak pada kenduri (makan bersama) dimakam desa dan sendang. Nyadran tersebut terjadi selama dua kali yaitu saat musim tanam dan saat musim panen. Nyadranan saat musim panen digelar untuk berdoa memohon kepada Allah SWT, agar tanaman padi yang ditanam warga tumbuh subur dan dilindungi dari segala hama, sehingga nantinya panennya melimpah. Sementara untuk Nyadran yang digelar usai panen raya. Tradisi Nyadran di desa tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang dan hingga saat ini masih tetap dilestarikan oleh warga di desanya.

Pelaksanaan Nyadran melibatkan semua kalangan masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, dan dewasa, dengan tujuan agar tradisi ini tidak menjadi luntur atau ditinggalkan oleh generasi muda. Dalam pelaksanaan Nyadran, masyarakat menyumbatkan hasil panen mereka, seperti padi, jagung, sayuran, dan buah-buahan, dalam bentuk "gunungan". Masyarakat Sraturejo, Bojonegoro beranggapan bahwa agama Islam sangat toleran terhadap tradisi lokal seperti Nyadran, sehingga tidak ada keinginan untuk meninggalkan tradisi tersebut. Dalam pelaksanaan Nyadran, beberapa kegiatan bernuansa Islam juga disisipkan untuk memastikan bahwa tradisi ini tidak menyimpang dari ajaran Islam. Dengan adanya kegiatan ini dapat mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk melestarikan dan merawat kekayaan karya budaya yang dimiliki Jawa Timur. Sebab jika tidak dirawat dan dilestarikan, maka kekayaan tersebut bisa hilang atau diakui oleh pihak lain. Sebab karya budaya asli yang kita miliki menjadi kekayaan otentik yang tidak lekang oleh masa.



REFERENSI 

https://bojonegorokab.go.id/berita/1646/nyadran-wisata-budaya-yang-terus-berkembang

https://kumparan.com/beritabojonegoro/mengenal-tradisi-nyadran-kearifanlokal warga-desa-napis- bojonegoro-1snHjS2U5f4 

https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6923518/mengenal-12-budaya-jatim-yangditetapkan-sebagai-warisan- budaya-tak-benda


Selasa, 09 Januari 2024

DOKUMENTASI KEGIATAN DIES NATALIS HIMAGRI KE-21

 PEMBUKAAN DIES NATALIS




HIMAGRI Ke-21




AGRI CUP


HIMAGRISTAR




FILANTGRI



INAGURASI