Pemanfaatan Limbah Ikan Tuna
Sektor perikanan memiliki kontribusi yang besar
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu jenis sumber daya ikan
yang memiliki potensi besar di Indonesia adalah dari kelompok ikan
pelagis salah satunya yaitu ikan tuna. Sumber daya ikan tuna dikatakan memiliki
nilai ekonomis penting dan banyak tersebar hampir di seluruh wilayah perairan
Indonesia. Nilai ekonomis yang dimiliki ikan tuna menjadikannya sebagai
komoditas utama dari sub sektor perIkanan (Firdaus, 2019).
Ikan tuna memiliki kandungan gizi yang baik bagi
pertumbuhan tubuh. Kadar rendah lemak dan
kalori yang kaya akan protein serta
omega-3 membuat ikan tuna menjadi sangat diminati. Terlebih lagi ikan tuna
merupakan salah satu produk ikan yang paling aman dijangkau. Peningkatan nilai
produksi ikan tuna yang terus bertambah dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa
ikan tuna memiliki nilai yang cukup tajam. Peningkatan volume produksi tersebut
juga akan meningkatkan volume limbah hasil industri pengolahan tuna.
Limbah yang dihasilkan ikan
tuna yaitu
tulang ikan dan kulit ikan. Pemanfaatan
limbah tulang ikan tuna sebagai sumber kalsium merupakan salah satu alternatif
dalam rangka menyediakan sumber pangan kaya kalsium sekaligus mengurangi dampak
buruk pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan limbah industri pengolahan
tuna. Biasanya tulang ikan tuna diolah menjadi tepung tulang ikan.
Tepung
tulang ikan diduga akan menghasilkan penyerapan kalsium lebih besar, jika
tepung difortifikasi ke dalam bahan makanan yang lain terutama yang kandungan
asam amino lisin dan arginin, laktosa tinggi disertai asupan vitamin D yang
seimbang (Trilaksani et al., 2006).
Limbah kulit ikan tuna juga dimanfaatkan karena memiliki nilai jual yang tinggi apabila diolah. Hal tersebut dikarenakan kulit ikan tuna ternyata mengandung protein yang tinggi sekitar 37,32%. Padahal selama ini banyak masyarakat hanya berfikir bahwa kulit ikan tuna yang biasanya jadi limbah ternyata dapat diolah menjadi makanan yang enak dan bergizi tinggi. Biasanya kulit ikan tuna diolah menjadi kerupuk kulit. Kerupuk kulit ikan tuna memiliki manfaat diantaranya adalah dapat menurunkan kadar trigliserida serta menjaga agar tetap normal, meningkatkan kadar kolesterol HDL serta menjaga rasio yang baik antara HDL dan kolesterol berbahaya LDL (Pade et al., 2021).
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, M. (2019). Profil Perikanan Tuna Dan Cakalang
Di Indonesia. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan,
4(1), 23. https://doi.org/10.15578/marina.v4i1.7328
Pade, S. W., Mutsyahidan, A. M. A., & Irawan, F. (2021).
Pemanfaatan Limbah Kulit Ikan Tuna Menjadi Kerupuk. Jurnal Abdimas Gorontalo
(JAG), 4(1), 1–3. https://doi.org/10.30869/jag.v4i1.731
Trilaksani, W., Salamah, E., & Nabil, M. (2006).
Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus Sp.) sebagai Sumber Kalsium dengan
Metode Hidrolisis Protein. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 9(2),
34–45.
Penulis: LITKEL 2022
Editor: INFOKOM 2022