PPK OrMaWa HIMAGRI 2022
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa atau PPK Ormawa merupakan salah satu program Belmawa yang diperuntukkan bagi mahasiswa se Indonesja setiap tahunnya. PPK OrMaWa dilaksanakan guna untuk meningkatkan soft skill mahasiswa dan sebagai pengabdian kepada masyarakat. Kali ini Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) menjadi satu-satunya OrMaWa di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang berhasil lolos untuk melaksanakan kegiatan PPK OrMaWa ini.
Dalam mengusung PPK OrMaWa ini, HIMAGRI mengambil langkah untuk menciptakan teknologi tepat guna dalam pembudidayaan melon tim PPK OrMaWa HIMAGRI menggunakan sistem fertigasi. Dalam pelaksanaan ini, HIMAGRI membidik desa Keleyan Kecamatan Socah - Bangkalan untuk menjadi tempat pelaksanaan kegiatan PPK OrMaWa. Lalu, dalam pelaksanaan ini, HIMAGRI melakukan kerjasama dengan para pihak terkait seperti masyarakat desa Keleyan (Kelompok Tani), pemerintah setempat, Stakeholder, BPP Kamal, Kapolsek, dan Koramil.
Dalam kegiatan yang diusung oleh HIMAGRI, proses dalam pembudidayaan melon menggunakan sistem hidroponik dengan menggunakan irigasi tetes (drip irrigation) atau sistem fertigasi, dimana penyiraman dilakukan sekaligus dengan pemberian nutrisi secara otomatis. Hal tersebut digunakan oleh HIMAGRI guna memudahkan masyarakat dalam membudidayakan melon untuk jangka panjang. Maka dari itu, dalam sekali pelaksanaan penyiraman, masyarakat tidak perlu memberikan nutrisi secara manual, karena nutrisi sudah dicampurkan dalam air.
Anisa selaku ketua tim menjelaskan alur dari kegiatan PPK Ormawa ini yang dimulai dengan pembukaan pada tanggal 10 Agustus, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan screen house pada hari Sabtu (13/8) lalu pemasangan alat vertigasi yang akan digunakan untuk budidaya melon, penanaman benih melon serta pemeliharaan hingga panen dan di akhiri dengan loka karya. Selain itu Anisa memaparkan bahwa sejauh ini tim Himagri telah menyiapkan timeline pelaksanaan kegiatan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan screen house, pembenihan dan pembibitan melon serta pembagian tugas dalam tim. "Bisa kita bilang 60-70% untuk screen house-nya saja, terkait pemasangan fertigasi beda rentetan lagi,” sambung Anisa.
Dalam menunjang pembudidayaan melon, tim PPK OrMaWa HIMAGRI menggunakan screen house guna meminimalisir adanya hama yang menyerang, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Kemudian dalam pembangunan screen house ini juga didasari oleh kebutuhan masyarakat desa Keleyan dalam jangka panjang untuk terus bisa membudidayakan melon dengan sistem fertigasi yang ditunjang dengan alat dan bahan yang mendukung.
0 komentar:
Posting Komentar