Himpunan Mahasiswa Agribisnis Pertanian

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gelanggang Mahasiswa Agribisnis Pertanian

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PPK ORMAWA HIMAGRI 2022

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 21 Desember 2024

TRADISI DI PULAU MADURA "LARUNG SESAJI" INFOGRAFIS HIMAGRI

 Menurut panitia petik Laut Haji Fadhli, larung sesaji yang dilakukan oleh para nelayan ini sebagai perlambang kebersamaan di kalangan para nelayan. Disamping itu juga sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas rizki yang diterima nelayan dari hasil laut.Nilai filosofisnya sebenarnya ini bentuk rasa syukur kami, para nelayan," kata Fadhli menjelaskan.

Tradisi petik laut ini merupakan penggabungan dari kearifan lokal dan agama. Dalam tradisi petik laut terdapat doa doa dan pembacaan ayat suci Al Quran sebelum pada akhirnya sesaji dilarungkan ke laut. Melalui tradisi petik laut ini juga merupakan kegiatan bagi nelayan dalam mengungkapkan syukur dan meminta pertolongan keselamatan kepada sang Pencipta.
Salah satu warga madura yakni Masduki juga membenarkan hal tersebut. Larung sesaji dilakukan setiap tahun. Mereka percaya, dengan melarung berbagai makanan ke laut, dapat menjaga keselamatan masyarakat. "Untuk tolak bala saja. Itu juga sebagai bentuk syukur kami atas nikmat yang tuhan berikan selama ini," ucapnya.
Untuk mengawal keselamatan masyarakat saat larung sesaji ini, Kasatpolairud Polres Bangkalan AKP Irma Suryani Ahmad beserta 7 anggotanya juga turut melakukan pengamanan disekitar perahu masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengawasi pelarungan sesaji yang berada dibawah jembatan suramadu. Menurut pantauan Jurnal Madura, banyak anak kecil yang ikut turun ke laut untuk turut melarung sesaji.

DAFTAR PUSTAKA

TEKNOLOGI PERTANIAN PRESISI UNTUK PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH

Pertanian presisi yang diterapkan di jepang adalah metode pertanian yang menggunakan inovasi teknologi termasuk panduan GPS, drone, sensor, pengambilan sampel tanah dan mesin presisi untuk menanam tanaman lebih efisien.Pada akhirnya, teknik pertanian presisi membantu petani membuat keputusan yang lebih akurat tentang tanaman berdasarkan sifat unik dan kondisi ladang sehingga mereka dapat melakukan hal yang benar, di tempat yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Perntanian presisi dirancang untuk meningkatkan efisiensi produksi di pertanian. Bagi petani, ini memiliki manfaat yang jelas atau melalui mereka dapat menanam lebih banyak, dan tanaman yang lebih sehat pada jumlah lahan yang sama serta meningkatkan kelayakan ekonomi pertanian mereka dengan cara yang lebih baik bagi lingkunga.

Pertanian presisi di Jepang juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang sangat mendukung pertanian, yang bertujuan agar petani memiliki lahan yang lebih luas untuk meningkatkan produksi. Selain itu, Indonesia dapat mempelajari dari Jepang dalam penggunaan sistem kerja yang baik dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian. Jepang telah mengembangkan sistem pertanian urban yang sangat efektif dalam memasok produk- produk pertanian yang segar, sehat, dan cepat. Indonesia dapat mengikuti contoh ini dengan mengembangkan sistem pertanian urban yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam produksi pertanian.


DAFTAR PUSTAKA
https://www.umy.ac.id/industri-pangan-dan-pertanian- indonesia-perlu-belajar-pada-jepang
https://www.kanjabung.com/belajar-teknologi-pertanian-modern-di-jepang-yuk/
https://www.ppsn.id/pertanian-presisi-menuju-pertanian-4-0-berkesejahteraan/
https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Cerita%20 Pertanian/apa-itu-pertanian-presisi

TARI REOG PONOROGO

Tari Reog Ponorogo berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini diyakini sudah ada sejak abad ke-15, yang terkait erat dengan legenda dan mitos setempat, terutama dengan kisah pemberontakan Ki Ageng Kutu terhadap Kerajaan Majapahit. Menurut cerita, Reog awalnya merupakan sarana kritik sosial oleh Ki Ageng Kutu terhadap raja saat itu, yang dianggap tidak mampu memimpin kerajaan dengan baik. Kritikan ini diwujudkan dalam bentuk tarian dan pertunjukan yang menggambarkan sosok Singo Barong, sebagai simbol kekuatan dan perlawanan.
Tari Reog Ponorogo memiliki fungsi sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat Ponorogo. Selain menjadi hiburan rakyat, Reog juga sering dipentaskan dalam berbagai upacara adat dan perayaan keagamaan, seperti pernikahan, khitanan, hingga perayaan Hari Jadi Ponorogo. Reog dianggap sebagai simbol identitas budaya masyarakat Ponorogo yang mampu mempererat hubungan sosial dan solidaritas antar warga. Reog Ponorogo tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarat akan nilai-nilai budaya Jawa yang kompleks, seperti konsep ksatria, kebijaksanaan, dan pengorbanan. Tarian ini menampilkan kombinasi antara tari, musik, dan pertunjukan topeng. Elemen penting dalam Reog adalah Singo Barong, sosok harimau besar yang di atasnya terdapat bulu merak, melambangkan kekuatan dan keagungan. Selain itu, ada juga Jathil, seorang penunggang kuda yang menggambarkan prajurit Majapahit. Dalam perkembangannya, Reog Ponorogo menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam era modernisasi dan globalisasi. Sebagai bentuk seni tradisional, Reog harus bersaing dengan bentuk hiburan modern lainnya. Namun, Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mengambil langkah-langkah untuk melestarikan Reog, salah satunya melalui Festival Reog Nasional yang diselenggarakan setiap tahun untuk memperkenalkan tarian ini ke generasi muda dan wisatawan.

DAFTAR PUSTAKA
Suwito, A. (2018). Sejarah dan perkembangan tari Reog
     Ponorogo. Jurnal Seni Budaya Nusantara, 4(1), 12- 25.
Prabowo, T. (2020). Nilai-nilai budaya dalam tari Reog Ponorogo. 
      Jurnal Kebudayaan dan Tradisi Nusantara, 6(2), 55-68.
Wicaksono, A. (2019). Fungsi sosial dan peran tari Reog dalam 
      masyarakat. Jurnal Sosial dan Budaya Lokal, 7(3), 89-102
Santoso, E. (2021). Tantangan dan inovasi dalam pelestarian tari Reog 
     Ponorogo di era modern. Jurnal Seni Pertunjukan Tradisional, 9(1), 23-37.

ROBOT PERTANIAN BERTENAGA SURYA KELAHIRAN AUSTRALIA

RIPPA, robot roda empat ramah lingkungan yang dibuat untuk membantu masyarakat di bidang pertanian, ditemukan oleh spesialis robotika dari Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi Australia. Sensor internal di dalam RIPPA dapat mengukur kelembapan tanah serta suhu tanah. RIPPA didukung oleh energi matahari yang dikumpulkan oleh panel surya di bagian atas mesin. Selama ada tenaga surya, RIPPA dapat berjalan 24/7. Kamera berkecepatan tinggi dan penginderaan jarak jauh memungkinkan pembasmian gulma secara otomatis serta penyebaran pestisida

Pertanian presisi di Jepang juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang sangat mendukung pertanian, yang bertujuan agar petani memiliki lahan yang lebih luas untuk meningkatkan produksi. Selain itu, Indonesia dapat mempelajari dari Jepang dalam penggunaan sistem kerja yang baik dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian. Jepang telah mengembangkan sistem pertanian urban yang sangat efektif dalam memasok produk- produk pertanian yang segar, sehat, dan cepat. Indonesia dapat mengikuti contoh ini dengan mengembangkan sistem pertanian urban yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam produksi pertanian.

DAFTAR PUSTAKA
University of Sydney. (2018). Solar-powered Agerris robot 
       prowling Australian farms.University of Sydney News. 
https://www.sydney.edu.au/news-opinion/news/2018/12/06/solar- powered-agerris-robot-prowling-australian-farms.html
Nature Publishing Group. (2018). Solar-powered Agerris robot prowling Australian farms. Scientific Reports, 8(1), https://www.nature.com/articles/s41598-018-35250-7 Article 17942.

HIMAGRI'S Digital Creativity (AGTIVITY) 2024

 







Jumat, 20 Desember 2024

TRAINING OF ENTREPRENEURSHIP (TOE) 2024

 






CHILDREN EDUCATION (CE) 2024

 






Gelanggang Mahasiswa Pertanian Agribisnis (GEMPITA) 2024

 

GEMPITA 2024