Menurut panitia petik Laut Haji Fadhli, larung sesaji yang dilakukan oleh para nelayan ini sebagai perlambang kebersamaan di kalangan para nelayan. Disamping itu juga sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas rizki yang diterima nelayan dari hasil laut.Nilai filosofisnya sebenarnya ini bentuk rasa syukur kami, para nelayan," kata Fadhli menjelaskan.
Tradisi petik laut ini merupakan penggabungan dari kearifan lokal dan agama. Dalam tradisi petik laut terdapat doa doa dan pembacaan ayat suci Al Quran sebelum pada akhirnya sesaji dilarungkan ke laut. Melalui tradisi petik laut ini juga merupakan kegiatan bagi nelayan dalam mengungkapkan syukur dan meminta pertolongan keselamatan kepada sang Pencipta.
Salah satu warga madura yakni Masduki juga membenarkan hal tersebut. Larung sesaji dilakukan setiap tahun. Mereka percaya, dengan melarung berbagai makanan ke laut, dapat menjaga keselamatan masyarakat. "Untuk tolak bala saja. Itu juga sebagai bentuk syukur kami atas nikmat yang tuhan berikan selama ini," ucapnya.
Untuk mengawal keselamatan masyarakat saat larung sesaji ini, Kasatpolairud Polres Bangkalan AKP Irma Suryani Ahmad beserta 7 anggotanya juga turut melakukan pengamanan disekitar perahu masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengawasi pelarungan sesaji yang berada dibawah jembatan suramadu. Menurut pantauan Jurnal Madura, banyak anak kecil yang ikut turun ke laut untuk turut melarung sesaji.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnalmadura.com/ kebudayaan/rayakan-lebaran- ketupat-masyarakat- lakukan-larung-sesaji/
0 komentar:
Posting Komentar