FESTIVAL DANAU SENTANI

 
Danau Sentani berada di Kabupaten Jayapura, danau ini merupakan danau terbesar di Provinsi Papua dengan luas danau hampir 9,360 hektar, kedalaman danau yaitu 52 m dan berada pada ketinggian 75 m di atas permukaan laut serta terletak di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang memiliki luas hampir mencapai 245,000 hektar (Nuwa et al., 2023). Danau Sentani memiliki pemandangan atau alam yang sangat indah untuk dinikmati, di danau tersebut terdiri atas 24 desa dengan beragam kebudayaan serta kesenian yang menarik untuk dipelajari baik untuk masyarakat setempat maupun untuk para wisatawan. Dimulai dari legenda seekor naga yang jatuh di danau Sentani hingga akhirnya naga tersebut menjadi pulau-pulau indah di sekitaran danau Sentani. Danau Sentani menjadi danau yang begitu populer di provinsi Papua. Melihat potensi yang dimiliki oleh keindahan danau sentani ini yang membuat pemerintah Kabupaten Jayapura Papua yang mana melalui dinas pariwisata untuk mengembangkan berbagai jenis pariwisata di daerah tersebut. Salah satunya dengan mengadakan festival, tentunya hal ini tidak terlepas dari masyarakat daerah setempat. Festival yang dimaksud adalah Festival Danau Sentani (FDS).

Festival Danau Sentani (FDS). Salah satu festival budaya yang ada di Indonesia yaitu Festival Danau Sentani (FDS). FDS merupakan salah satu festival tahunan yang diselenggarakan oleh Kabupaten Jayapura, festival ini juga sudah masuk ke dalam kalender pariwisata utama di Kabupaten Jayapura. FDS menjadi kegiatan atau acara yang selalu dinantikan setiap tahun oleh warga setempat maupun masyarakat atau wisatawan lainnya. Dalam festival ini masyarakat Sentani tidak menutup diri dengan hanya menampilkan kebudayaan mereka, melainkan memberikan kesempatan kepada paguyuban-paguyuban lain yang berada di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapuran dan Kabupaten lainnya untuk turut serta memeriahkan festival ini, misalnya dengan menampilkan tarian tradisional diiringi lagu-lagu daerah atau dengan menjual produk-produk lokal milik masing-masing paguyuban. Festival Danau Sentani (FDS) merupakan acara pagelaran kebudayaan di Kabupaten Jayapura yang dimulai sejak tahun 2007 sampai dengan saat ini. Festival Danau Sentani dilaksanakan sekitar akhir bulan Juni di pinggiran danau Sentani yaitu Khalkote di salah satu distrik Kabupaten Jayapura, yaitu distrik Sentani bagian timur. Pada dasarnya FDS diadakan dengan tujuan untuk pelestarian kebudayaan serta menjadi salah satu obyek wisata di Kabupaten Jayapura. Adapun acara yang sering disajikan atau diadakan di Festival Danau Sentani ini yaitu:

Tarian di atas perahu (Tari Isosolo). Tarian Isosolo merupakan salah satu tarian wajib di Festival Danau Sentani, yang mana tariannya dilakukan di atas perahu, masyarakat Sentani yang sudah terbiasa tinggal di danau Sentani menjadikan mereka mampu melakukan segala sesuatu di atas perahu, salah satunya yaitu menari. Tarian Isosolo ini akan berkerak dari satu kampung ke kampung yang lain. Makna dari tarian Isosolo ini yaitu orang-orang yang menari dengan penuh perasaan sukacita atau gembira. Mereka mengungkapkan perasaan mereka lewat tarian ini.

Ragam kesenian di panggung utama. Yang mana dipanggung tersebut biasanya akan ada penampilan-penampilan ragam seni budaya, seperti tarian tradisional yang diiringi lagu-lagu daerah dan nyanyian atau musik tradisional seperti tifa yang merupakan alat musik yang selalu hadir dalam acara-acara tradisi termasuk didalamnya tifa juga penting berkaitan dengan FDS.

Tur keliling danau Sentani. Dalam rangka memperlihatkan keindahan alam danau Sentani di Festival Danau Sentani terdapat jadwal kegiatan yaitu tur. Tur ini diperuntukan untuk semua pengunjung yang datang dan ingin menikmati keindahan alam danau Sentani.

Wisata kuliner dan pusat belanja produk lokal masyarakat. Di FDS juga terdapat wisata kuliner dan menjadi pusat belanja produk-produk lokal.



Referensi: 

KASWARI, R. B. W. U. S. (2012). Arti Tifa Dalam Musik Tarian Adat Di Sentani Pada Festival Danau Sentani 2010 Di Kabupaten Jayapura Papua (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Maharah, F. E., & Widiatmoko, D. (2020). Perancangan Media Promosi Festival Danau Sentani 2020. 6(3), 3900–3906.

Muabuay, J. M. (2019). Persepsi Dan Preferensi Pengunjung Tentang Objek Wisata Danau Sentani Kab. Jayapura (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).

Nuwa, E. D. F., Penelitian, H., Nuwa, E. D. F., Indonesia, P. B., & Jakarta, U. N. (2023). Prosiding Seminar Nasional Alih Wahana : Cerita Rakyat Legenda Danau Sentani menjadi Salah Satu Inspirasi dalam Festival Danau Sentani ( FDS ). 784–794.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RITUAL YADNYA KASADA

Tumbilotohe Tradisi Lebaran Suku Gorontalo

PEMBAGIAN KELOMPOK GEMPITA 2023